Akhir-akhir
ini kemelut semakin banyak terjadi melanda Ibu Pertiwi. Belum lama rasanya kebakaran
hutan Kalimantan dan Sumatera melanda yang merugikan berbagai aspek kehidupan.
Belum lupa pula masalah sosial demonstrasi yang menuntut tidak di sahkannya RUU
yang katanya banyak merugikan masyarakat. Saat ini Ibu Pertiwi kembali berduka
dengan terbakarnya gunung-gunung di Jawa Timur serta bencana angin ribut di
Kota Batu(20/10).
Bencana
ini seakan tidak terekspose oleh
media, karena tertutup oleh gemparnya pemberitaan tentang pelantikan presiden
terpilih Jokowi-Ma’ruf masa abdi 2019-2024. Apakah ini berhubungan?
Peristiwa
bencana alam terus menerus terjadi begitu saja. Banyak faktor yang menyebabkan
terjadinya bencana alam. Banyak ilmuwan yang berpendapat bahwa bencana yang sering terjadi di Indonesia
merupakan dampak dari letak geografisnya yang menjadikan Negara Indonesia rawan
terjadi gempa bumi. Banyaknya gunung berapi yang menyebabkan rawan terjadinya
gunung meletus. Perairan yang luas menyebabkan rawan terjadinya tsunami, serta
kondisi masyarakatnya yang kurang sadar akan kehidupan dengan lingkungan
sehingga banyak terjadi kebakaran hutan, banjir, tanah longsor dan masih banyak
lagi.
Selanjutnya,
bisa disebut apakah bencana yang silih berganti datang? Masih pantaskah kita menyebut ini sebagai
ujian di antara kemaksiatan dan perbuatan manusianya yang melakukan banyak
kerusakan. Dan apakah ini semua benar-benar azab yang di turunkan oleh Allah
untuk menegur hambanya yang mulai lalai dalam segala hal?
Berbagai
macam ujian, musibah dan bencana yang melanda negeri ini banyak terjadi karena
kesalahan manusia itu sendiri. Mereka banyak melakukan maksiat terhadap Allah
dan Rasul. Selain itu banyak orang-orang yang dipercaya memimpin untuk mewakili
suara rakyat justru berperilaku dzolim
terhadap rakyat.
“Dan
Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang
penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Hud : 117)
Dalam
ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah tidak akan membinasakan suatu Negara apabila
rakyatnya patuh dan taat kepada perintah Allah. Lain halnya jika rakyatnya
mulai lalai dan meninggalkan perintah Allah. Seperti halnya kaum Nabi Luth yang
di tenggelamkan karena perbuatan maksiatnya (LGBT).
Itulah
perkara-perkara yang menyebabkan suatu negeri mengalami kekacauan,kehancuran,
kesempitan perpecahan antara rakyat dan pemimpin serta rakyat dengan rakyat. Korupsi
dan ketidak adilan merajalela. Segala macam penyakit muncul menimpa manusia
yang benar-benar menyulitkan kehidupan manusia.
Maka
dari itu, seharusnya mulai sekarang menyadari sendiri apa yang telah dilakukan.
Tidak hanya selalu menuntu keadilan, akan tetapi berusaha pula menunaikan
tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Dengan hal-hal kecil tersebut jika
dilakukan dengan ikhlas maka akan mendapatkan ridho dari Allah sehingga negeri
ini mendapatkan rahmat yang berlimpah. Bukan lagi bencana yang terus menerus
terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar